Rabu, 12 September 2012

(Note : Sharing) -- My favorite books --



Anyeong anyeong anyeong..... :D

O owww sudah masuk pertengahan bulan september nih dan saya sama sekali belum menulis cerita maupun pengalaman gaje saya disini. Maklum, libur panjang saya sebagian besar hanya diisi dengan membaca novel yang saya borong secara diskon kekeke.

Salah 1 novel yang saya baca adalah seri terbaru J.D ROBB 'Rayuan dalam kematian', novel yang sangat tebal dan penuh daya pikir tinggi ini membuat saya membaca berulang-ulang halaman sebelumnya meskipun sudah memasuki halaman lain namun tetep aja kagak ngarti. Dan karakter 'Roarke' sukses membuat saya megap-megap, jejeritan tiap kali Roarke mulai ngegodain Eve (si istri galak yang saya rasa beruntung banged bisa dapetin Roarke) >///<

Berikut saya lampirkan covernya.



Sebenarnya hal yang membuat saya gregetan adalah peran pembunuhnya yakni seorang pemuda genius ahli kimia dan berdarah dingin, yang merayu wanita-wanita melalui komunitas pecinta puisi sastra kuno dan berkenalan dengan mereka melalui surel atau surat elektronik. Setelah bertemu, wanita-wanita itu akan dicekokinya dengan cairan narkotika bernama 'Rabbit' lewat minuman wine tanpa sepengetahuan si wanita, yang katanya jika menggunakan jenis narkotika tersebut akan menyebabkan seseorang menjadi 'liar penuh nafsu binatang' (apalah...!!), serta efek terparahnya jantung bisa saja meledak karena terlalu terpompa.

Well, cukup mengenaskan dan mengerikan. Oh ya buat remaja yang dibawah 20 tahun, tolong kalau bisa jangan baca novel ini kecuali didampingi orangtua :D

Selanjutnya saya mau membahas novel lain, yang saya rasa saya cukup jauh ketinggalan dengan novel berikut ini.

Eummm saya pengen jujur, selain novel bergenre thriller dan fantasy, saya juga sedang tergila-gila dengan novel remaja satu ini, isinya ga melulu cinta-cintaan koq, ada persahabatan, bandelnya anak sekolahan yang super kocak, konflik yang jelas, dan karakter maincastnya juga sangat menarik, bikin orang yang baca jadi mikir 'Ternyata g semua orang baik itu baik, dan g semua orang jahat itu selalu jahat'. Dijamin melting ampe kepengen balik lagi jadi anak sekolahan. :D

Sebut saja 'Jingga dan Senja' karya kak Esti Kinasih, dengan karakter utama seorang cowok yang bernama Ari, pentolan sekolah Airlangga yang badungnya kagak ketulungan, tapi dibalik kenakalannya dia siswa yang cukup pintar dan memiliki masa lalu mengenai keluarganya, terutama sang Mama yang selama ini dicari-cari paska bercerainya kedua orangtua Ari.

Sequelnya berjudul 'Jingga Dalam Eligi', namun sayang ampe sekarang buku ketiganya yang berjudul 'Jingga Untuk Matahari' masih belum terbit juga (Udah 2 taon lebih ni kak Estiiiiiiiiiiii :'( kapan terbitnyaaaaa?? Kangen kak Ariiiiiii).
 
Berikut saya lampirkan gambarnya yahhhhh....


Apa?? Saya terlalu kekanak-kanakkan??

Tapi menurut saya, cerita sebuah novel itu tidak memandang usia koq bagi siapapun yang membacanya (kecuali yang dibawah umur ya, dan sesuai genre), asal suka dan justru dapat inspirasi kenapa enggak?!.

Tengoklah kak Esti, berapa usianya, bukanlah usia yang membuatnya gentar untuk membuat sebuah cerita remaja, namun karena beliau sangat tertarik melihat konflik-konflik remaja yang terlihat sangat simple namun selalu saja dibesar-besarkan, dan kak Esti tu seolah-olah tau banged deh pola pikir anak remaja tu kayak gimana (ya iyalah kak Esti juga pernah jadi remaja kaleee) -_-"

Lagipula, kalau dilihat dari pasar sasaran nih ya, teenager tu emanglah target yang paling empuk. Empuk dari segi pola pikiran, empuk dari segi cinta-cintaan, empuk dari segi kegemaran, empuk dari segi duit tabungan alias boros buat hal-hal sekunder. Soalnya saya juga seperti itu >,<

Sebenarnya sudah banyak banged novel yang ditulis kak Esti, dari semua judul dibawah ini 'Cewek' dan 'Still' yang belum pernah saya baca, nantilah saya cari pinjaman (g modal beli) :D 


Banyak novel yang sudah saya baca, banyak pula yang saya gilai ceritanya, tapi tidak bisa semuanya saya sebutkan disini, lain kali saja dehhhh.

Harapan saya.... sedikit namun banyak berharap dan agak malu sih ungkapinnya. Suatu saat jika diberi kesempatan, saya ingin mengajukan karangan saya kepada penerbit. Tidak muluk harus bisa seperti kak Esti, tapi saya hanya ingin melihat salah satu karya saya bisa berada dijejeran buku-buku di book store. Amminn ya Allah. Jangan buat saya berpikir bahwa 'it's imposible'.

Okai dehhhh, sekian cuap-cuap tentang novel yang saya baca selama mengisi liburan panjang.

C u next story yaaaaa, papaaayyyyy, pyong...!!!!!!