Jumat, 14 Februari 2014

(Fanfic: DrabbLe) -- Romantic Proposal --



(Maincast: Kyuhyun and the girL)


***

Aku tahu jawabannya bahkan tanpa perlu ia bertanya. Kyuhyun yang sudah menjadi sahabatku selama lebih dari 5 tahun terakhir meraih tanganku dan berkata, "Menikahlah denganku." Saat itu aku tak bisa menahan rasa bahagiaku dan langsung melompat kepelukannya.

Kyuhyun.

Pria yang sangat keras kepala itu tiba-tiba menjadi sangat puitis, meski awalnya aku merasa lucu dengan tingkah lakunya hari itu. Ia mengajakku jalan-jalan seharian sehari setelah aku lulus ujian tugas akhir. Sedikitpun aku tak menaruh curiga karena ia tetap saja tidak bisa bersikap manis seperti kebanyakan pria yang hendak melamar kekasihnya..... atau sahabatnya? Ia hanya mengajakku pergi agar aku terbebas dari kepenatan pasca proses pengerjaan tugas akhir, katanya.

Aku tak bisa menemukan sahabat yang lebih baik, lebih tampan, lebih pintar, lebih peduli, lebih jahil, dan lebih keras kepala seperti dirinya. Ia telah menjadi sahabatku dan entah sejak kapan aku mulai menyadari bahwa selama ini aku telah jatuh cinta padanya.

Kelegaan menyapu wajahnya ketika aku melepaskannya dari pelukanku, kemudian ia tersenyum lebar dan entah untuk menghindari rasa malu atau suasana canggung, kalimat berikutnya justru membuatku ingin menenggelamkannya kedalam danau buatan diarea taman kota itu. "Kau begitu ingin menikah denganku ya sampai-sampai reaksimu seantusias itu?!"

Dan kakiku sukses mendarat di tulang keringnya hingga ia terpincang-pincang mengejarku ketika aku berbalik meninggalkannya tanpa satu katapun.

Rasakan.

Harusnya aku tahu ia tak pernah serius padaku. Namun ketika ia berhasil menangkap tanganku dan memutar tubuhku menghadap kearahnya, aku tak bisa lagi tertipu oleh wajah seriusnya saat ia merogoh cepat saku celananya dan memberikan sebuah kotak beludru ditanganku.

"Kau tidak senang?" Tanyanya setelah hampir setengah menit aku hanya memandangi benda itu dengan wajah datar.

Aku mendengus, "Kau tidak romantis." Kyuhyun menaikkan alisnya bingung sementara aku menarik nafas menahan emosi, "Kau melamarku tanpa mengatakan kau cinta padaku, bahkan tak ada setangkai pun bunga mawar yang kau berikan padaku, dan ketika aku dengan suka rela menerima lamaranmu kau bukannya mencium calon istrimu seperti kebanyakan di film-film tapi kau justru mempermainkanku. Dan tiba-tiba kau beri aku kotak ini begitu saja. Kau memang menyebalkan."

Dan kalimatku sukses membuatnya tertawa keras. Ia sama sekali tak peduli beberapa pasang mata yang berada tidak jauh dari kami memandang ingin tahu. Dengan kesal aku menghentakkan kakiku dan berbalik. Tetapi lagi-lagi Kyuhyun menahanku.

"Hey, jangan marah. Maafkan aku, oke?!" Aku memandang kearah lain ketika ia dengan suara rendah meminta maaf padaku.

"Dengarkan," Lanjutnya mengelus pelan kedua lenganku yang terlipat di dada. "Aku mencintaimu. Aku sangat mencintaimu. Aku lebih baik menikahi sahabatku sendiri daripada orang lain yang belum tentu sebaik kau mengerti diriku. Aku memang tidak romantis seperti pria-pria di film-film yang kau tonton selama ini dan aku sangat menyebalkan seperti katamu, tapi hanya kau satu-satunya gadis yang mampu bertahan berada didekatkuJika 5 tahun kau bisa menghandleku dengan sebaik ini, aku yakin kau bisa melakukannya hingga 50 tahun ke depan."

Tangan Kyuhyun berpindah menyapu ringan kedua pipiku yang merona oleh kalimat yang sialnya membuatku sesak nafas. "Aku tahu kau sangat menyukai bunga mawar dan maaf aku tidak bisa memberikannya untukmu walau setangkai." Tangan Kyuhyun menyelip di belakang coat coklatnya, dan aku tetap berusaha keras menahan mati-matian ekspresi wajahku saat sebuket mawar merah tanpa setangkai pun baby's breath berada tepat didepan wajahku.

Indahnya....

Apa ini yang membuatnya meninggalkanku selama 15 menit tadi dengan alasan pergi ke toilet?? Aku bahkan tidak melihat punggungnya menggelembung sehingga tak ada rasa curiga saking tebalnya coat yang ia kenakan.

Kyuhyun membuyarkan lamunanku dengan mengambil kotak beludru ditanganku, membukanya dan memakaikannya dengan cepat ke jari manisku.

Aku memandangi cincin cantik itu dengan senyum tipis, meski hatiku seperti tengah berada di luar angkasa, melayang tanpa adanya gravitasi, namun tetap saja cara pria ini memakaikan cincin pun jauh dari kata romantis.

Ketika lagi-lagi aku hanya diam tanpa meresponnya sama sekali, Kyuhyun mulai sedikit panik, "Kau tidak ingin mengatakan sesuatu?" Tanyanya memandang wajahku mencoba menilai ekspresiku. "Kumohon katakan sesuatu." Kyuhyun mulai putus asa. "Aku mencintaimu. Aku sangat sayang padamu. Tidakkah kau merasakan hal yang sama selama ini??"

Melihat wajahnya yang begitu serius sebenarnya membuatku ingin tertawa terbahak-bahak didepannya. Aku bisa saja balas dendam dengan berpura-pura menolak lamaran -yang awalnya- tidak romantis darinya. Tapi aku tidak ingin merusak suasana ini.

Taman kota. Danau. Sunset. Lamaran. Bunga mawar. Cincin. Dan pria tampan nan jahil yang sepertinya sudah lama tergila-gila terhadapku.

Apalagi yang kubutuhkan selain berkata 'iya'?! Ataukah cukup dengan anggukan kepala karena kurasa aku akan merusak suasana romantis ini dengan suaraku yang mendadak serak seperti robot?!

Kyuhyun mulai berbicara lagi, "Baiklah, aku mengerti. Sepertinya aku memang sangat keterlaluan tadi hingga kau semarah ini padaku. Tapi aku lebih bisa menerima jika kau menolakku karena kau memang tidak mencintaiku, dengan begitu aku......" Kuhentikan kalimatnya dengan membekap ringan mulutnya.

"Kenapa kau tidak cium saja aku?! Kau terlalu banyak bicara."

Aku tersenyum simpul kepadanya dan ciuman panjang nan dalam itu menyempurnakan hari yang didambakan setiap kaum perempuan didunia ini saat menanti lamaran dari kekasih sejatinya...atau mungkin bagiku 'sahabat' sejatiku?!

"Aku juga mencintaimu."




The End


Aihh drabble??
Sudah berapa lama saya g posting ya??
Saya sedang sibuk sekali sebagai mahasiswa tingkat akhir, hihi
Entah kenapa bisa-bisanya saya nulis cerita kayak gini.
Sebenarnya dari lubuk hati saya yang paling dalam, saya memang tengah memimpikan sebuah lamaran romantis seperti itu :D
C u next ff :*